Istilah-Istilah dalam Dunia Startup yang Perlu Diketahui – Pada era digital saat ini, bisnis yang mengandalkan teknologi dan internet kerap bermunculan dan menjadi tren.
Anda pasti sudah sering mendengar kata “startup”. Zaman sekarang startup adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan rintisan yang dirancang untuk berkembang pesat dan memanfaatkan teknologi dalam proses bisnisnya.
Baca Juga: 10 Tips Sukses Mengembangkan E-commerce dari Para Pakar E-commerce Dunia
Ada banyak perusahaan startup asal Indonesia yang berhasil, seperti Bukalapak, Bibli, Go-Jek, Ruang Guru, Traveloka, dan lain-lain. Melihat kesuksesan startup tersebut, banyak orang tertarik untuk turut berkecimpung dalam dunia startup digital.
Nah, bagi Anda yang ingin memulai bisnis startup, salah satu hal penting yang perlu dipelajari ialah mengetahui arti dari berbagai istilah asing dalam dunia startup. Berikut di antaranya:
15 Istilah dalam Dunia Startup Teknologi
1Co-working Space
Co-working space adalah ruang perkantoran untuk para pekerja mandiri dan startup. Co-working space ditempati dan digunakan bersama-sama oleh para penggunanya untuk bekerja, dengan biaya sewa yang lebih terjangkau, sehingga dapat menghemat biaya operasional untuk tempat kerja.
Baca Juga: 7 Kriteria yang Tepat dalam Menentukan Tempat Usaha Anda
2Inkubator
Inkubator adalah program yang memfasilitasi startup yang baru dimulai untuk berkembang. Inkubator biasanya memberikan startup binaannya berupa ruang kerja, pendanaan, dan pelatihan dari mentor profesional, selama startup tersebut membutuhkannya.
3Akselerator
Akselerator mirip dengan inkubator. Bedanya, akselerator menyediakan fasilitas untuk startup selama beberapa bulan saja. Selama program berlangsung, startup diberikan pelatihan untuk mengembangkan idenya dan bisa mempromosikan idenya itu kepada investor agar mendapatkan dukungan modal.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Menengah
4Venture Capitalist
Venture capitalist adalah istilah dalam dunia startup untuk investor yang melakukan investasi pada sebuah venture capital, di mana investasinya diberikan untuk startup yang potensial.
5Venture Capital
Venture Capital atau VC adalah perusahaan investasi yang mendapatkan dan mengumpulkan pendanaan dari para konglomerat dan institusi dengan maksud untuk memberikan penyertaan modal kepada startup. Nantinya, VC akan mendapatkan sejumlah saham dari startup yang diberikan modal.
6Angel Investor
Angel investor adalah orang pribadi yang berinvestasi pada sebuah startup dengan menggunakan uangnya sendiri. Imbalannya, angel investor akan mendapatkan saham dari startup yang dimodali.
7Seed Funding
Seed funding merupakan keadaan di mana startup untuk pertama kalinya mendapatkan pendaaan tahap awal. Biasanya, besaran dana yang didapatkan berkisar Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar.
Baca Juga: 3 Investasi dengan Modal Kecil Tapi Menguntungkan Buat Anda
8Valuasi
Valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah startup yang ditentukan atas persetujuan founder dan investor. Nilainya diukur berdasarkan besaran potensi bisnis yang dimiliki perusahaan, bukan sekadar total pendanaan yang diraih.
9Unicorn
Unicorn adalah sebutan untuk startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat. Istilah ini diambil dari kuda mitologi Unicorn yang status keberadaannya terbilang sangat langka atau hampir mustahil. Sebab, memang sangat jarang startup yang berhasil menjadi unicorn.
10Decacorn
Decacorn adalah sebutan untuk startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS. Istilah ini dibuat setelah munculnya berbagai startup yang sukses menjadi unicorn, sehingga terciptalah sebutan untuk startup di tingkat atasnya.
11Hectocorn
Hectocorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan atau startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari USD 100 miliar. Contoh: Apple, Facebook, Google, dan Microsoft.
Baca Juga: 8 Syarat Menjadi Wirausaha yang Wajib Dimiliki Agar Bisa Sukses
12ROI
ROI atau Return of Investment adalah fase di mana besaran keuntungan yang dicapai oleh startup sudah melebihi biaya investasi. Biaya pengeluaran dan pendapatan sudah seimbang, sehingga mencapai titik impas atau break event point (BEP).
13Pivot
Pivot adalah istilah untuk startup yang mengubah rencana bisnisnya karena ide bisnis yang dijalankan kurang baik atau tidak diterima oleh pasar. Namun, perubahan yang dilakukan masih sesuai dengan ide dan tujuan awal startup itu diciptakan.
14Exit
Exit ada dua pengertian. Pertama, exit yang buruk, yakni jika startup berakhir gagal dan akan tutup. Kedua, exit yang baik, yakni jika startup sudah siap merge dan akuisisi dengan perusahaan lain atau meluncur ke pasar saham.
15Versi Beta
Biasanya, startup akan merilis software, aplikasi, atau website yang versi beta terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk pengenalan dan meminta respons dari konsumen, karena produk baru yang diluncurkan masih untuk eksperimen, sebelum versi final yang sebenarnya akhirnya disahkan.
Baca Juga: 7 Tips Penting Saat Menggunakan Jasa Pembuatan Website
Nah, itulah sejumlah istilah dalam dunia startup teknologi. Semoga dapat menambah wawasan Anda yang tertarik dengan dunia startup dan yang akan memulai startup-nya sendiri.