6 Hal Tak Biasa yang Dapat Memotivasi Karyawan dalam Bekerja – Saat karyawan termotivasi, mereka dapat lebih produktif dan hasil kerja akan lebih maksimal.
Perlu diingat bahwa karyawan akan menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor. Sehingga akan sangat manusiawi dan bijaksana jika Anda memperhatikan kenyamanan kerja karyawan.
Sebagai pemimpin bisnis, Anda bertanggung jawab dalam membuat karyawan betah. Anda harus berupaya agar mereka nyaman, sehingga produktivitas dapat meningkat.
Nah, ada beberapa cara tak biasa dan tak banyak diterapkan oleh pebisnis. Namun, cara berikut ini cukup inovatif untuk membangkitkan motivasi kerja karyawan.
Baca Juga: Anda Bosan di Kantor? Ini 5 Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Bekerja
6 Cara Memotivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja
Membolehkan Karyawan Membawa Hewan Peliharaan
Beberapa perusahaan di luar negeri telah menerapkan kebijakan ini. Karyawan diperbolehkan untuk membawa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing ke dalam kantor.
Biasanya, karyawan yang single tidak tega jika meninggalkan binatang kesayangannya sendirian di rumah. Sehingga mereka akan senang jika bisa dibawa ke tempat kerja.
Makanya, perusahaan seperti Tradesy di Amerika Serikat dan Ferray Corporation di Jepang membuat kantornya ramah bagi hewan peliharaan. Perusahaan tersebut percaya bahwa kehadiran mereka dapat memotivasi dan mengurangi stres kerja yang dialami karyawan.
Baca Juga: 8 Tipe Pemimpin yang Ideal dalam Memimpin Sebuah Perusahaan
Membuat Ruangan untuk Bermain di Kantor
Sejumlah perusahaan yang dipenuhi anak muda memiliki budaya kerja yang tidak kaku dan sudah lebih modern. Contohnya, Kaskus dan Google yang melengkapi kantornya dengan ruangan untuk bermain.
Ruang permainan di kantor dapat menjadi tempat beristirahat dan tempat untuk mengurangi stres. Karena karyawan dapat menggunakannya untuk bersantai dan bermain bersama.
Jika Anda tertarik, Anda bisa menyediakan meja ping pong, peralatan video games, dan alat permainan lainnya yang dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Jika dimanfaatkan dengan tepat, maka karyawan tidak hanya dapat bersenang-senang, tapi juga meningkatkan kebersamaan.
Produktivitas pun ikut berpengaruh, karena lingkungan kerja yang terasa nyaman. Hanya saja, Anda harus membuat peraturan agar karyawan tetap mengutamakan tanggung jawab, dan tidak hanya bermain-main saja.
Baca Juga: Pebisnis Harus Memiliki 8 Ciri-ciri Pekerja Keras Berikut Ini
Menetapkan Jam Kerja yang Fleksibel
Peraturan masuk kerja jam 8 pagi dan pulang jam 5 sore sudah diterapkan di banyak perusahaan pada umumnya. Karyawan tidak boleh terlambat atau pulang lebih cepat, jika tak mau mendapatkan sanksi.
Namun, peraturan tersebut tidak lagi diadopsi oleh semua perusahaan. Ada beberapa kantor yang menetapkan jam kerja yang lebih fleksibel untuk memotivasi karyawan.
Karyawan diperbolehkan masuk siang, dengan jam kerja selama 8 jam dalam sehari. Ini akan meringankan beban karyawan yang biasanya sering lembur, sehingga tak harus bangun pagi untuk ke kantor.
Akan tetapi, tidak semua perusahaan dapat menerapkan hal ini. Terutama jika perusahaan Anda langsung berhubungan dengan pelayanan ke masyarakat, maka Anda perlu jam operasional bisnis yang teratur dan jelas.
Baca Juga: 5 Rahasia Kaya Raya yang Dibocorkan Para Miliarder Dunia
Membolehkan Karyawan Kerja Remote
Kerja remote adalah sistem kerja yang modern, di mana karyawan tidak harus datang ke kantor, tapi dapat bekerja dari mana saja. Karyawan bebas bekerja dari rumah, kafe, atau sambil liburan sekalipun.
Sistem kerja remote ini sudah banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan startup yang berbasis digital. Hubungan kerja tetap dapat terjalin dengan baik karena jalur komunikasi secara online kini semakin cepat dan mudah.
Cara kerja seperti ini memang memberikan fleksibilitas dan dianggap dapat membuat karyawan lebih produktif karena tidak terlalu stres. Keseimbangan kerja dan kehidupan personal juga lebih terjaga.
Namun, jika Anda membolehkan karyawan bekerja secara remote, maka Anda harus membuat peraturan yang tegas. Sehingga mereka bisa tetap disiplin dan pekerjaan tidak menjadi berantakan.
Baca Juga: 6 Cara yang Tepat Menghadapi Orang Introvert di Lingkungan Kerja
Rutin Menggelar Acara Kebersamaan
Jika hubungan setiap orang di kantor bisa akrab, maka suasana kerja akan lebih menyenangkan. Kenyamanan jadi terbentuk, sehingga karyawan dapat termotivasi untuk datang ke kantor dan menyelesaikan tugasnya.
Caranya, bisa dengan rutin menggelar acara di dalam kantor atau di luar kantor. Misalnya, kegiatan outing, acara lomba 17-an, perayaan Halloween, tukar kado menyambut tahun baru, jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri, dan sebagainya.
Namun, cara tersebut mungkin akan menguras biaya dan akan menjadi beban bagi perusahaan kecil. Untuk itu, membuat acara kebersamaan yang simpel juga tak jadi masalah.
Seperti perayaan ulang tahun karyawan juga dapat memberikan kesan yang spesial. Karyawan akan merasa diperhatikan, sehingga rasa memiliki akan semakin kuat dan otomatis karyawan pun semakin termotivasi dalam bekerja.
Memberikan Reward Kepada Karyawan
Orang-orang akan bertahan dengan bisnis Anda jika mereka memiliki alasan untuk itu. Jadi, jika Anda ingin menjaga orang-orang baik Anda dan membuat mereka tetap termotivasi, ada baiknya memulai program insentif.
Mungkin itu bonus triwulanan. Mungkin itu struktur komisi yang lebih baik dari kompetisi. Mungkin menawarkan untuk membayar tagihan untuk kredensial tambahan. Atau bahkan mungkin bagi hasil di perusahaan Anda.
Jika orang tahu bahwa mereka akan diberi imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik, mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik, dan bertahan untuk menyelesaikan semuanya.
Baca Juga: 7 Perilaku Karyawan yang Perlu Diperhatikan Para Pebisnis
Nah, itulah beberapa cara yang tak biasa untuk memotivasi karyawan. Anda perlu mempertimbangkannya, karena zaman terus berkembang dan Anda harus berani membuat perubahan.
Sebab sangat penting untuk menciptakan budaya kerja yang membuat karyawan merasa nyaman. Dengan begitu, mereka dapat terus termotivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.