Kisah Michael Larson, Orang di Balik Kekayaan Bill Gates

1590
kisah michael larson, orang di balik kekayaan bill gates
gambar: cnbc.com

Kisah Michael Larson, Orang di Balik Kekayaan Bill Gates – William Henri Gates III atau yang dikenal dengan nama Bill Gates, adalah pendiri perusahaan Microsoft. Pengusaha asal Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1955 ini, selalu menduduki peringkat tetap dalam daftar orang terkaya di dunia sejak 1995. Ia hampir selalu masuk dalam urutan pertama dalam daftar orang terkaya sedunia.

Berdasarkan data dari Bloomberg pada tahun 2017, jumlah kekayaan Bill Gates kini mencapai USD 91,8 miliar atau sekitar Rp 1.243 triliun. Harta kekayaan Bill Gates yang berlimpah tentu saja berkat kerajaan bisnisnya, Microsoft yang didirikan pada 4 April 1975. Namun, tak hanya itu, sumber pemasukan Bill Gates berasal dari banyak hal. Makanya, tidak heran jumlahnya terus meningkat pesat setiap tahunnya.

Baca Juga: Lakukan Ini Kalau Tidak Ingin Uang Anda Tergerus Inflasi

Dengan total kekayaan mencapai triliunan rupiah, ternyata ada orang yang sangat berjasa yang mengelola harta Bill Gates. Namanya adalah Michael Larson, seseorang yang membantu Bill Gates menjadi orang yang super kaya seperti sekarang. Pria kelahiran Amerika pada Oktober 1959 ini, telah bekerja dengan Gates selama puluhan tahun sejak 1994.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Jack Ma Dari Kecil Hingga Sukses Membangun Bisnis Alibaba

Michael Larson, Orang yang Mengelola Harta Kekayaan Bill Gates

michael larson - bill gates
gambar: wsj.com

Seperti diketahui, Bill Gates membangun Microsoft yang berkantor pusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Perusahaan multinasional ini mengembangkan berbagai perangkat lunak yang terkait dengan komputer. Selain itu, Gates juga memiliki perusahaan investasi bernama Cascade Invesment LLC, yang dijalankan oleh Michael Larson.

Michael Larson pun berhasil membuat uang Bill Gates semakin berlimpah ruah. Awalnya pada 1994, jumlah kekayaan Bill Gates hanya sekitar USD 5 miliar saja. Dalam beberapa tahun kemudian, kekayaannya bertambah berkat penjualan saham di Microsoft. Namun, kini sumber kekayaan utamanya berasal dari sejumlah investasi yang dikelola oleh Larson lewat Cascade.

Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Manajemen Keuangan untuk Bisnis Anda

Kabarnya, mayoritas kekayaan Bill Gates berada dalam bentuk aset selain saham Microsoft. Maklum, jumlah sahamnya di Microsoft saat ini tinggal 1,3 persen saja. Sebab sejak mengundurkan diri sebagai CEO pada 2010, Gates dilaporkan terus mendonasikan sahamnya.

Meski begitu, jumlah harta Bill Gates tidak berkurang dan malah terus bertambah. Itulah hebatnya strategi Gates dalam mengelola hartanya lewat bentuk investasi di sejumlah bisnis. Untungnya, Gates merekrut Larson, orang yang tepat dan dapat dipercaya untuk menjalankan perusahaan investasi Cascade yang berkantor pusat di Kirkland, Washington.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik di Balik Kesuksesan Instagram

Adapun daftar perusahaan yang mendapatkan investasi dari Cascade, antara lain perusahaan dealer otomotif AutoNation, perusahaan pengelolaan sampah Republic Services, perusahaan transportasi Canadian National Rainway Company, hotel mewah Four Seasons, dan lain-lain.

bill and melinda gates foundation
gambar: philanthropy.com

Selain membuat Bill Gates jadi super kaya, seluruh investasi tersebut membuat Gates dapat mengumpulkan uang untuk kepentingan aksi amalnya. Bersama istrinya Melinda Gates, keduanya terus membantu orang yang berkekurangan di seluruh dunia lewat yayasan Blll & Melinda Gates Foundation. Ternyata, kekayaannya tersebut tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan membantu sesama.

Baca Juga: 6 Tanda Bahwa Anda Punya Bakat Menjadi Entrepreneur Sukses

Seperti itulah kisah sukses Bill Gates dalam mengelola hartanya dengan merekrut Michael Larson untuk menjalankan perusahaan investasi Cascade. Semoga dapat menjadi inspirasi untuk para pengusaha yang ingin berbisnis dan juga berinvestasi layaknya Bill Gates.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here