Native Advertising: Pengertian, Jenis dan Keunggulannya – Iklan yang tiba-tiba muncul saat sedang asyik berselancar di internet memang menyebalkan, ya.

Bukannya tertarik melirik isi iklan pop up itu, pasti kamu malah menggerutu karena aktivitasmu di dunia maya jadi terganggu.

Hal tersebut membuat para digital marketer berusaha menemukan konsep iklan yang lebih menarik dan efektif, salah satunya adalah native advertising (yang juga populer dengan sebutan native ads).

Apa itu native ads? Apa saja jenis dan keunggulannya?

Ulasan berikut ini akan menambah wawasanmu seputar native advertising sebelum kamu mengimplementasikannya untuk mendukung bisnismu.

Baca juga: 5 Tools Instagram Gratis untuk Maksimalkan Bisnismu


Definisi Native Advertising

Native Advertising

Sumber: Maxmanroe

Berdasarkan definisi yang dijelaskan Share Through (perusahaan penyedia software advertising), native advertising adalah iklan yang ditampilkan dengan mengikuti format sesuai layout website atau media placement yang bersangkutan.

Berbagai detail seperti jenis huruf, tone warna pada foto dan video, serta hal-hal kecil lainnya sengaja dibuat semirip mungkin dengan format website supaya tampak menyatu dengan website tersebut.

Native ads adalah revolusi besar di dunia periklanan karena tampilannya lebih menyerupai konten daripada iklan.

Secara garis besar, native ads terdiri dari dua unsur, yaitu copy dan visual. Copy terdiri dari headline dan deskripsi singkat.

Kalimat pada copy harus terlihat menarik agar warganet tergugah meng-klik iklan tersebut. Sedangkan visual adalah unsur berupa gambar atau foto yang relevan dengan copy.

Baca juga: Upload Produk di Shopee pakai HP, Begini Caranya!


Enam Jenis Native Ads

Beberapa jenis native ads yang populer di internet, yaitu:

  • Promoted Listings

Sumber: Feedonomics

Promoted listings adalah jenis native ads yang sering dijumpai di website e-commerce dan ditempatkan sesuai kategori yang tepat.

Misalnya, kamu mengakses halaman website e-commerce kategori elektronik, maka produk elektronik yang diiklankan juga akan muncul di halaman tersebut sehingga produk jadi lebih dikenal oleh calon konsumen.

  • Paid Search Ads

Sumber: Meson-Digital

Jenis native ads yang satu ini paling banyak terdapat di halaman Google. Salah satu cirinya adalah label Ads (iklan) atau Sponsored ketika kamu mendapatkan hasil pencarian dengan keyword tertentu.

Iklan jenis ini akan muncul pada hasil pencarian teratas sehingga tampak sangat mirip dengan konten organik.

Baca juga: 8 Tema WordPress Gratis untuk Website Bisnis Kamu

  • In-feed Units

Sumber: KomputerDia

Jika dibandingkan dengan jenis native advertising lainnya, in-feed units terbilang paling user-friendly.

Biasanya iklan ini akan muncul sesuai dengan user experience. Misalnya, bila kamu baru saja mencari info tentang produk camilan pedas.

Iklan berformat in-feed units tentang produk serupa akan muncul di timeline media sosialmu atau di landing page website lainnya.

  • In-ad with Native Elements

Sumber: KaosKakiUnique

Kamu bisa menemukan iklan jenis in-ad with native elements ketika mengakses berbagai website populer.

Tampilan jenis iklan ini sengaja dibuat menyatu dengan layout website sehingga tidak membuat pengunjung website tidak terganggu.

Contoh native ads ini adalah iklan pembalut yang terletak di sisi kanan halaman utama website gaya hidup wanita modern.

  • Content Recommendation Engine Widgets

Sumber: Hackernoon

Native ads ini biasanya muncul di bagian bawah website atau di akhir artikel dengan ciri khas tulisan “direkomendasikan untuk Anda”.

Konten yang direkomendasikan biasanya masih berkaitan dengan tema artikel utama yang baru dibaca.

Pemasangan content recommendation engine widgets pada website lain dapat membantu meningkatkan trafik website-mu.

  • Custom Ad

Sumber: Napoleon Cat

Perusahaan digital advertising internasional Zirca mendefinisikan custom ad sebagai iklan kontekstual yang tidak dibuat dengan format tertentu.

Salah satu contohnya adalah filter pada Instagram dan Snapchat.

Filter tersebut termasuk iklan berbayar yang tampilannya disesuaikan dengan interface aplikasi yang bersangkutan.

Selain berfungsi sebagai iklan, custom ad seperti filter juga memiliki manfaat lain sebagai sarana hiburan bagi para penggunanya.

Baca juga: Fitur COD Tokopedia, Begini Cara Aktivasinya


Keunggulan Native Ads Dibandingkan Jenis Iklan Lainnya

Sumber: Entrepreneur

Sejumlah keunggulan native ads berikut ini tentu akan memberikan manfaat bagi bisnismu bila kamu mengimplementasikannya secara tepat:

  • Menggugah ketertarikan calon konsumen terhadap bisnismu tanpa menimbulkan kesan mengganggu seperti iklan konvensional.
  • Membuat konten native advertising jadi lebih istimewa karena bisa disesuaikan dengan hal-hal yang sedang tren atau viral.
  • Menambah wawasan warganet bila native ads disajikan dalam bentuk video tutorial berdurasi singkat yang kreatif.
  • Meningkatkan omzet bisnis dan trafik ke website karena warganet yang menyaksikan iklan tertarik untuk mencari tahu tentang bisnismu secara lebih mendalam.
  • Menjangkau calon konsumen dari berbagai kalangan karena iklan bisa ditampilkan di timeline media sosial dan sejumlah website lainnya.

Baca juga: Apa itu GDN (Google Display Network)?


Sekarang, kamu pasti semakin yakin memanfaatkan native advertising untuk mendukung promosi bisnis.

Tak perlu khawatir soal bujet iklan dan kendala modal bisnis sebab kamu bisa mendapatkan solusinya dari KoinWorks.

KoinWorks menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan yang bernama KoinBisnis dengan limit pinjaman mencapai 2 miliar rupiah.

Bunga pinjaman KoinBisnis sangat rendah, berkisar antara 0,75% hingga 1,67% per bulan.

Baca juga: Jualan Live Streaming di Tokopedia Play

Selain unggul karena menawarkan bunga rendah, KoinBisnis juga membuatmu bebas menentukan tenor sesuai kesanggupan finansial, mulai dari 6 hingga 24 bulan. Fasilitas pinjaman dari KoinWorks ini aman karena terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bersama KoinBisnis, tak ada lagi alasan untuk enggan mengembangkan bisnis karena keterbatasan modal. Mari memilih jenis iklan yang paling cocok untuk mempopulerkan bisnismu dan bersiaplah kebanjiran pesanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here