Banyak Revisi dari Klien yang Aneh? Begini Cara Menghadapinya – Butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi permintaan dari klien yang aneh-aneh. Tak jarang, apa yang Anda pikirkan tidak sama dengan apa yang klien harapkan.
Mungkin menurut Anda apa yang Anda kerjakan sudah bagus, tetapi klien ternyata tidak menyukainya. Lalu, Anda merevisinya, tetapi klien masih menolaknya, padahal Anda sudah mengerjakannya dengan sepenuh hati.
Memang sulit memahami kemauan klien yang cerewet. Namun, klien harus tetap dilayani dengan baik. Tunjukkan tanggung jawab Anda untuk menjalankan kerja sama secara profesional dari awal sampai pekerjaan berakhir.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Supplier untuk Bisnis Anda
Nah, berikut tips menghadapi permintaan klien yang suka aneh.
5 Cara Jitu Menghadapi Revisi dari Klien
1Harus Ada Kesepakatan di Awal
Mulai hubungan dengan klien secara sehat. Pastikan ada kesepakatan di awal sehingga kedua belah pihak dapat memahami bagaimana sistem kerja yang berjalan.
Bila perlu, buat kontrak yang mencantumkan secara rinci mengenai aturan kerja sama dalam proyek yang dikerjakan. Tentukan berapa kali jumlah revisi yang diperbolehkan.
Dengan begitu, klien tidak sampai kebablasan dan menyuruh revisi berkali-kali tanpa henti. Revisi memang harus dibatasi supaya klien tidak seenaknya dan Anda pun tidak terlalu tertekan dalam bekerja.
Baca juga: 7 Tips Agar Meeting dengan Klien Tidak Berakhir Sia-Sia
2Pastikan Anda Mengerti Keinginan Klien
Jangan menjalin kerja sama dengan klien hanya karena duit. Jika Anda tidak sanggup mengerjakan proyek dari klien, sebaiknya Anda menolaknya dari awal. Tidak usah memaksakan kerja sama yang tidak bisa Anda jalankan.
Maka dari itu, pastikan Anda memulai komunikasi dengan klien. Pastikan bentuk kerja sama antara Anda dengan klien itu seperti apa. Jika sudah jelas, buatlah kesepakatan.
Kemudian, lakukan beberapa pertemuan untuk membahas proyek. Perjelas apa yang diinginkan klien dan kerjakan tugas Anda sesuai briefing yang diberikan oleh klien.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Supaya Anda Bisa Semakin Sukses
3Jangan Segan untuk Beradu Argumen
Biasanya, hasil pekerjaan pertama Anda tidak akan langsung disukai dan klien mungkin akan meminta Anda merevisi. Hal yang wajar dan Anda mesti mengikuti kemauan klien.
Namun, jika klien sudah berulang kali menyuruh revisi dengan meminta hal yang aneh-aneh, maka jangan segan untuk beradu argumen. Klien juga mesti memahami sudut pandang Anda dan bukan hanya Anda saja yang wajib memahami sudut pandang klien.
Apalagi Anda yang paling menguasai bidang pekerjaan Anda, sedangkan klien tidak sepenuhnya memahami. Untuk itu, jelaskan pada klien kenapa Anda kurang setuju dengan permintaan mereka supaya pikiran klien lebih terbuka.
Baca Juga: 5 Cara Menyampaikan Kritik yang Baik pada Karyawan
4Gunakan Kata-Kata yang Tepat
Anda perlu berhati-hati saat akan menyampaikan bahwa permintaan klien itu kurang bagus. Jika Anda menggunakan kata-kata yang kurang baik, maka klien akan tersinggung dan menimbulkan konflik yang dapat menghambat hubungan kerja sama.
Misalnya, Anda mendesain logo untuk klien yang sama sekali tidak menguasai dunia desain. Pengetahuan klien tentu terbatas, sementara Anda sudah paham betul apa yang Anda kerjakan. Namun, terkadang klien malah menganggap dirinya yang paling tahu mengenai desain. Makanya, Anda akan merasa aneh dengan permintaan revisi dari klien yang tidak sesuai dengan pemikiran dan kreativitas Anda.
Meski demikian, Anda tetap harus bersabar. Pelan-pelan, jelaskan kepada klien kenapa ide dari Anda itu yang terbaik. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan sopan sehingga klien mau menerima masukan dari Anda.
Baca Juga: 7 Cara Menyelesaikan Masalah yang Sulit dengan Pelanggan
5Percaya Diri di Hadapan Klien
Klien akan meragukan Anda jika Anda terlihat gugup saat melakukan presentasi. Namun, jika Anda tampil dengan penuh percaya diri, klien akan terkesan sehingga Anda bisa lebih mudah meyakinkan klien untuk menerima apa yang Anda sampaikan.
Maka dari itu, selalu persiapkan diri sebaik mungkin sebelum melaksanakan rapat dengan klien. Dengan begitu, Anda akan lebih percaya diri dalam mempresentasikan ide dan hasil pekerjaan Anda.
Sebaliknya, jika Anda tidak percaya diri, Anda akan terlihat buruk di mata klien. Reputasi Anda akan turun sehingga klien akan berpikir dua kali untuk melanjutkan kerja sama dan menggunakan jasa Anda di kesempatan berikutnya.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Merintis Usaha Kecil-kecilan untuk Pemula
Nah, itulah tips menghadapi revisi dari klien. Memang tidak mudah menuruti dan memuaskan klien. Namun, begitulah risiko dalam berbisnis dan menjalin hubungan kerja sama dengan orang lain.
Jadi, bersabarlah. Lakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tanggung jawab Anda sehingga klien akan senang dan mau untuk terus bekerja sama dengan Anda.