Anda Tidak Boleh Melakukan 5 Hal Ini Saat Memulai Bisnis – Bagi Anda para pemula di dunia bisnis, semangat Anda begitu besar untuk menjalankan bisnis Anda hingga meraih kesuksesan.
Namun, sadari bahwa wawasan dan pengalaman bisnis Anda masih sedikit, sehingga Anda perlu banyak waktu untuk belajar.
Saat bisnis Anda sudah berjalan, Anda akan menghadapi banyak tantangan. Jika Anda bisa melewatinya dengan baik, maka bisnis Anda bisa berkembang ke level berikutnya. Sebaliknya, jika Anda melakukan kesalahan, maka Anda harus siap menghadapi resikonya.
Baca Juga: 6 Rumus Dasar Dalam Berbisnis yang Harus Anda Terapkan
Nah, bagi Anda yang baru memulai bisnis, sadari bahwa menjadi entrepreneur itu tidak mudah. Anda tidak bisa asal-asalan saat menjalankan bisnis Anda. Untuk itu, perhatikan hal-hal yang tidak boleh Anda lakukan saat memulai bisnis.
5 Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan Saat Memulai Bisnis
1Ingin Sukses Dalam Waktu Singkat
Banyak pengusaha yang mengaku gagal berkali-kali sebelum akhirnya meraih kesuksesan. Jatuh bangun dalam berbisnis adalah hal biasa, karena kesuksesan butuh proses yang panjang. Tidak mudah untuk membangun sebuah bisnis dari nol hingga berkembang pesat.
Baca Juga: Menjadi Pemimpin yang Selalu Percaya Diri, Bagaimana Caranya?
Hindari untuk berharap bahwa Anda bisa sukses dalam waktu singkat. Jika Anda ingin menjadi pengusaha hebat, maka lebih baik Anda tidak hanya fokus pada hasil, tetapi terus berusaha dan menikmati proses berbisnis dengan sabar.
2Menyelesaikan Semua Masalah dengan Uang
Sadari bahwa uang tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Jika modal bisnis Anda besar, maka pergunakan modal itu dengan perhitungan yang cermat.
Jangan berpikir bahwa bisnis Anda pasti akan baik-baik saja karena Anda punya uang yang banyak.
Baca Juga: Investasi Dengan Modal Rp 1 Juta? Mungkin Kok, Begini Caranya
Apalagi jika bisnis Anda sudah berkembang dan memiliki banyak uang, Anda bisa tergoda untuk menggunakan uang Anda untuk keperluan bisnis yang terkadang tidak tepat.
Anda merasa bisa melakukan apa saja dengan uang Anda. Akhirnya, Anda terjebak untuk menghalalkan segala cara dengan uang Anda.
3Tidak Mendengarkan Pelanggan
Bisnis Anda tidak bisa berkembang tanpa pelanggan yang loyal. Anda butuh mereka agar bisnis Anda punya pemasukan.
Untuk itu, Anda harus menjaga kepuasan pelanggan. Salah satunya caranya ialah dengan mendengarkan keluhan mereka.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Calon Konsumen Potensial yang Harus Anda Perhatikan
Anda harus siap mendengarkan masukan dari pelanggan. Anda jangan menutup diri dengan setiap kritik dan saran dari orang-orang yang menggunakan produk atau jasa bisnis Anda.
Namun, disaat yang sama, Anda juga perlu untuk menyaringnya. Masukan yang baik Anda terima, sebagai acuan untuk memperbaiki pelayanan dan produk Anda.
4Merasa Paling Tahu Segalanya
Ketika Anda merasa paling tahu segalanya, Anda menutup diri untuk mempelajari hal-hal yang belum Anda tahu.
Anda tidak mau menerima nasihat orang lain, bahkan dari para senior di dunia bisnis yang sudah lebih berpengalaman dari Anda.
Baca Juga: 5 Tanda Anda Sudah Siap Berbisnis Sendiri
Sebaiknya, Anda terus belajar agar ilmu Anda bertambah. Anda bisa belajar dari hal-hal baru maupun dari hal-hal yang telah berlalu.
Anda bisa memperkaya wawasan bisnis Anda dengan cara belajar dari kesalahan masa lalu dan pengalaman orang lain.
Baca Juga: 5 Alasan Umum Mengapa Karyawan Mengundurkan Diri
Terus perbanyak rasa ingin tahu Anda, agar pikiran Anda semakin luas dan punya banyak ide untuk mengembangkan bisnis Anda.
5Membiarkan Investor Berkuasa
Terlalu dini untuk membiarkan investor mengontrol dan menguasai bisnis Anda sepenuhnya. Saat baru memulai bisnis, Anda harus hati-hati saat menerima pendanaan.
Sebab saat Anda bekerja sama dengan investor, seluruh bisnis Anda tidak lagi menjadi milik Anda.
Baca Juga: 5 Orang yang Harus Dihindari Saat Menjalankan Bisnis
Saat investor menjadi bagian dalam tim Anda, Anda tidak bisa lagi memutuskan apapun secara sepihak. Jika hubungan Anda dan investor bermasalah, maka bisnis Anda bisa kacau.
Untuk itu, perhatikan kontrak kerja sama investasi yang ditawarkan pada Anda. Jika tidak menguntungkan, maka lebih baik Anda tidak menandatanganinya.