5 Cara Mengatasi Sikap Karyawan yang Tertutup – Bagaimana hubungan Anda dengan karyawan Anda? Sebagai entrepreneur Anda harus bisa merangkul setiap karyawan Anda agar proses komunikasi bisa terus berjalan dengan lancar. Tanpa komunikasi yang baik, Anda akan sulit mengatasi masalah yang ada pada bisnis Anda.

Jika sikap karyawan Anda sering tertutup, berarti ada sesuatu yang salah dengan hubungan kalian. Bisa jadi mereka takut pendapatnya ditolak dan sikap kritisnya tidak dihargai oleh Anda, serta khawatir mereka akan dipecat jika ketahuan melakukan kesalahan.

Baca Juga: 6 Tips Menjadi Pemimpin yang Disukai dan Disegani

Tentu saja sebagai suatu tim, keterbukaan adalah sikap dasar yang harus ada dalam pekerjaan. Namun, terkadang karyawan Anda sulit terbuka terutama disaat-saat mereka mengalami masalah dalam pekerjaan. Mereka takut menerima reaksi negatif dari Anda. Akibatnya, masalah kecil bisa berkembang menjadi besar, dan masalah besar menjadi kekacauan yang sulit diatasi.

Guna mengatasi sikap karyawan yang tertutup, berikut ada 5 solusi agar karyawan mau bersikap terbuka dengan Anda.

5 Solusi Agar Karyawan Mau Bersikap Terbuka dengan Anda

1Jangan Batasi Opini Karyawan

diskusi bisnis - diskusi

 

Membatasi opini karyawan akan membuat karyawan enggan mengemukakan pemikirannya secara jujur. Mereka cenderung akan bersikap ”asal bos senang”, meski mereka sebenarnya tidak setuju dengan pendapat Anda atau tidak suka dengan cara Anda bekerja.

Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Rapat Tidak Efektif di Kantor

Untuk itu, Anda harus jadi orang pertama yang menunjukkan sikap terbuka dalam menerima kritik dan saran dari semua karyawan Anda. Sehingga mereka juga akan bersikap sama dan hubungan Anda dengan karyawan tidak menjadi kaku lagi.

2Kenali Ketakutan Karyawan

hindari hal ini saat bekerja sama dengan influencer

Karyawan takut kehilangan pekerjaan dan kepercayaan dari bosnya. Karyawan yang takut dengan Anda, tidak akan berani bersikap kritis lagi. Untuk itu, Anda harus mengatakan kepada mereka bahwa Anda siap menerima setiap kritik untuk kemajuan bisnis dan pekerjaan bersama.

Baca Juga: Bisnis Lebih Terarah, Pengusaha Harus Selalu Memperhatikan 4 Hal Ini

Dengan demikian, mereka akan aktif berkontribusi dalam menyampaikan gagasan-gagasan baru. Mereka tidak akan takut dimarahi karena terlalu berani mengungkapkan pandangan yang berbeda.

3Puji Karyawan

bisa sukses dan bahagia

Jangan sungkan memberikan pujian bagi karyawan yang aktif berkontribusi dalam memberikan pendapat. Jika gagasannya sangat bagus dan akhirnya memberikan dampak bagi kemajuan bisnis, maka tak ada salahnya Anda memberikan pujian bahkan bonus sebagai bentuk apreasiasi.

Baca Juga: 3 Hal Penting Agar Anda Bisa Sukses dan Bahagia

Dengan memberikan reward atau ganjaran berupa imbalan dan penghargaan, karyawan akan semakin senang dan giat untuk bekerja lebih baik dari hari ke hari. Mereka akan menghormati Anda dan menghargai setiap tanggung jawab yang Anda berikan.

4Bangun Kebersamaan

pemimpin yang disegani - membaur

 

Anda perlu membangun kebersamaan sebagai suatu tim. Anda harus membuat karyawan Anda merasa berada dalam komunitas yang tepat, di mana ada kekompakan dan sikap saling mendukung dalam bekerja. Tanpa kebersamaan, karyawan akan merasa bekerja sendiri-sendiri dan sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka jadi tidak peduli dengan orang lain.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Jack Ma dan Kisah Sukses Alibaba

Namun sebaliknya, jika mereka nyaman dengan perlakuan Anda, mereka lebih mau bersikap terbuka dengan apa yang mereka pikirkan. Tidak ada masalah yang ditutup-tutupi karena komunikasi bisa berjalan apa adanya.

5Ajak Bicara Secara Personal

bicara secara personal - karyawan dan entrepreneur

Tidak semua orang merasa percaya diri berbicara di depan banyak orang. Ada karyawan yang lebih nyaman berbicara secara personal dengan Anda. Sebagai bos, Anda harus mengenali kepribadian mereka dan mendekatinya secara personal.

Baca Juga: 13 Tips Membuat Waktu Anda Lebih Produktif

Hindari untuk memaksa mereka berbicara ketika rapat yang dihadiri oleh banyak orang. Anda bisa mengajaknya bicara satu lawan satu di ruangan Anda. Lebih baik Anda ajak dia untuk bertemu dan yakinkan dia bahwa Anda tertarik dengan pemikirannya. Setelah itu, baru Anda bisa mendorongnya untuk belajar terbuka dan mengembangkan kepercayaan diri di hadapan banyak orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here